**’That’s F*cking Illegal’: Reaksi Pro Terhadap Kemenangan Jun Yong Park yang Kacau dan Penuh Pelanggaran di UFC Baku****Baku, Azerbaijan** – Pertarungan antara Jun Yong Park dan Ismael Naurdiev di UFC Baku seharusnya menjadi tontonan yang menarik, namun yang terjadi justru adalah kekacauan yang diwarnai pelanggaran dan kontroversi.
Kemenangan Park melalui keputusan juri menjadi sorotan, bukan karena kehebatannya, melainkan karena serangkaian insiden yang membuat para profesional dan penggemar geleng-geleng kepala.
Pertarungan ini memang berlangsung sengit sejak awal.
Naurdiev, dengan gaya striking eksplosifnya, berusaha mendikte tempo, sementara Park, petarung yang gigih dan ulet, mencoba menutup jarak dan membawa pertarungan ke ground.
Namun, momen krusial terjadi di ronde kedua.
Dalam sebuah scramble di dekat pagar oktagon, Park melancarkan lutut ilegal ke kepala Naurdiev yang sedang berada dalam posisi down.
“That’s f*cking illegal!
” teriak beberapa penonton, dan reaksi serupa bergema di media sosial.
Pelanggaran ini jelas melanggar aturan UFC, yang melarang keras serangan lutut ke kepala lawan yang sedang berlutut atau memiliki tiga titik tumpu di lantai.
Wasit segera menghentikan pertarungan dan memberikan waktu bagi Naurdiev untuk memulihkan diri.
Setelah berkonsultasi dengan dokter ring, pertarungan dilanjutkan, meskipun Naurdiev tampak jelas terpengaruh oleh pukulan ilegal tersebut.
Keputusan untuk melanjutkan pertarungan itu sendiri menjadi perdebatan.
Beberapa analis berpendapat bahwa Naurdiev seharusnya diberikan kemenangan karena Park melakukan pelanggaran yang signifikan.
Yang lain berpendapat bahwa wasit memiliki hak untuk melanjutkan pertarungan jika Naurdiev mampu melanjutkan.
Pada akhirnya, pertarungan berlanjut hingga akhir, dan keputusan juri memberikan kemenangan kepada Jun Yong Park.
Keputusan ini langsung memicu kontroversi.
Banyak yang merasa bahwa pelanggaran yang dilakukan Park seharusnya berdampak lebih besar pada penilaian, bahkan mungkin mendiskualifikasinya.
“Saya tidak mengerti bagaimana Park bisa memenangkan pertarungan itu,” kata seorang komentator UFC terkemuka dalam sebuah tweet.
“Lutut ilegal itu sangat jelas dan berdampak besar.
Ini adalah contoh yang buruk bagi olahraga ini.
“Dari sudut pandang saya sebagai jurnalis olahraga, insiden ini menyoroti pentingnya penegakan aturan yang konsisten dan adil.
Pelanggaran seperti ini tidak boleh diabaikan, dan hukuman yang setimpal harus diberikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kemenangan Jun Yong Park di UFC Baku akan selalu diingat sebagai kemenangan yang kontroversial dan diwarnai pelanggaran.
Pertarungan ini menjadi pengingat bahwa bahkan dalam olahraga yang penuh dengan kekerasan sekalipun, aturan dan sportivitas harus diutamakan.
Insiden ini juga memicu perdebatan yang lebih luas tentang standar penilaian dalam MMA dan perlunya kejelasan yang lebih besar dalam aturan.
Statistik pertarungan mungkin menunjukkan bahwa Park mendaratkan lebih banyak pukulan atau melakukan lebih banyak takedown, tetapi angka-angka tersebut tidak dapat menutupi fakta bahwa lutut ilegal itu mengubah jalannya pertarungan dan meninggalkan noda pada kemenangan Park.
Pada akhirnya, yang menang adalah kontroversi, dan yang kalah adalah integritas olahraga.