## “Dang it, I Wanted That!
“: Jacob deGrom Kehilangan Peluang No-Hitter di Inning Ke-8**BALTIMORE** – Malam itu, Camden Yards bukan lagi kandang Orioles, melainkan panggung bagi kehebatan seorang Jacob deGrom.
Rabu malam (17/4/2024), deGrom, sang ace Texas Rangers, menampilkan performa dominasi yang membuat para penonton – termasuk yang secara tradisional mendukung Orioles – terpesona.
Namun, ironi pahit menghampiri: impian *no-hitter* deGrom musnah di inning ke-8.
Sejak lemparan pertama, aura kemisteriusan menyelimuti deGrom.
*Fastball* 99 mph-nya membelah udara dengan presisi laser, *slider* tajamnya membuat pukulan para pemukul Orioles terlihat kikuk.
Setiap inning berlalu, harapan tumbuh.
Bisik-bisik tentang kemungkinan *no-hitter* semakin santer.
Statistik berbicara sendiri.
Hingga inning ke-7, deGrom telah mencatatkan 11 *strikeout*, hanya memperbolehkan satu *walk*, dan membuat Orioles frustrasi total.
Kontrolnya sempurna, *stuff*-nya tak tertandingi.
Ia terlihat seperti dewa di atas *mound*.
Namun, di inning ke-8, mimpi itu runtuh.
Dengan satu *out*, Cedric Mullins, sang *leadoff hitter* Orioles, berhasil memecah keheningan.
Sebuah *line drive* tajam ke lapangan tengah, terlalu jauh untuk dijangkau.
*No-hitter* itu hilang.
Ekspresi deGrom menunjukkan frustrasi yang nyata.
“Dang it, I wanted that!
” mungkin itu yang terlintas di benaknya.
Meski begitu, ia tetap profesional.
Ia melanjutkan inning, mencatatkan *out* dan mengakhiri penampilan dominannya.
Saat deGrom berjalan keluar dari *mound*, sesuatu yang luar biasa terjadi.
Para penggemar Orioles dan Rangers berdiri, memberikan *standing ovation* yang hangat.
Penghargaan atas kehebatan yang baru saja mereka saksikan.
Momen itu, lebih dari sekadar kekalahan *no-hitter*, adalah bukti respek yang mendalam terhadap salah satu pelempar terbaik di generasinya.
**Analisis Subjektif dan Komentar Mendalam:**Sebagai pengamat bisbol yang telah menyaksikan banyak pertandingan, saya dapat mengatakan bahwa penampilan deGrom malam itu adalah salah satu yang terbaik yang pernah saya saksikan secara langsung.
Dominasinya mutlak, kontrolnya luar biasa, dan kehadirannya di *mound* memancarkan kepercayaan diri yang menular.
Memang, kehilangan *no-hitter* di inning ke-8 terasa pahit.
Namun, kita tidak boleh meremehkan apa yang telah dicapai deGrom.
Ia membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu ace terbaik di liga, dan ia memberikan para penggemar bisbol malam yang tak terlupakan.
**Sudut Pandang Pribadi:**Meskipun saya pendukung setia tim lain, saya tidak bisa tidak merasa kagum dengan penampilan deGrom.
Ia mengingatkan saya mengapa saya mencintai olahraga ini: kemampuan untuk menyaksikan kehebatan, bahkan ketika itu terjadi di pihak lawan.
Jacob deGrom mungkin tidak mendapatkan *no-hitter* malam itu, tetapi ia memenangkan hati para penggemar bisbol di seluruh dunia.
Ia membuktikan bahwa di olahraga yang serba cepat dan kejam ini, keunggulan sejati akan selalu diakui dan dihargai.
Malam itu, Camden Yards menjadi saksi bisu kehebatan seorang Jacob deGrom, dan meskipun impian *no-hitter* itu hilang, warisannya sebagai salah satu pelempar terbaik tetap abadi.